hampir 2 tahun aku harus berusaha melupakannya .
yah ..
2 tahun ..
waktu yg cukup lama untuk menanti seseorang .
tapi sekarang aku berusaha untuk melupakannya ..
memang tidak gampang tapi , ini yg sebenarny harus aku lakukan . dari dulu . aku salah kalau aku masih berharap dia akan kembali . he never come back !
kata2 itu yg harus katakan setiap kali aku berfikir tentangnya .. setiap kali kenangan yg menjadi mimpi burukku selama 2 tahun itu datag menjelajahi otakku dan membuat aku menjadi lemah pada hatiku ..
aku berusaha untuk kuat . segala cara sudah aku lakukan untuk melupakkannya ..
segala cara .
hanya untuk melupakanmu .
----------------------------------------------
senyumku terbentuk saat aku lihat papan mading yg biasanya penuh dengen tulisan jurnalis2 yg sebenernya akan hanya menjadi tumpukan sobek2an karna sebesar apapun tulisan itu tidak akan banyak yg membaca . hanya dilihat judulnya dan akan ditinggal pergi begitu saja . namun kali ini berbeda . papan mading itu penuh dengan anak2 yg berusaha untuk menjulurkan kepala agar bisa membaca kertas2 putih itu , banyak teriakan kesenanngan ataupun desahan dan sumpah serapah yg ditujukkan untuk guru mata pelajaran . aku hanya bisa tersenyum saat melihat papan mading itu ..
aku keluar dari kerumunan itu dan bergegas menuju kelas .. walaupun disela2 koridor banyak yg menanyaiku . tentang pelajara apa saja yg di remed atau apa saja yg diumumkan . aku hanya menjawab seadanya saja . seperti tersenyum dan meninggalkan mereka . atau aku hanya menjawab "lihat saja sendiri" . bukan karena aku adalah org yg jutek tapi aku memang pendiam , tidak suka basa-basi . aku mulai melanjutkan lagi perjalanan ku ke kelas . kelasku memang berada di tempat yg terpojok . jadi rada jauh untuk menempuhnya.. dari ruang guru dan kelasku .
sesampainya di kelas aku mulai melanjutkan lagi aktivitasku . seperti biasa . memasang headshet kencang2 agar suara anak2 di kelas tidak terdengar dan membaca buku apa saja yg bisa aku baca (kecuali buku pelajaran ) aku juga bukan anak yg pintar . malah aku anak yg termasuk bodoh saat pelajaran matematika di kelas . seperti biasa . aku baru duduk di klas 3 sma ..maka aku mulai lega saat melihat papan mading itu , artinya semester ini sudah berakhir dan tinggal mengikuti hai-hari peraktek yg dikejar deadline . ouh ini sangat melahkan !
"quen. gimana remednya?" tiba2 lamunanku buyar karna teriakkan anda . teriakannya memang tiada duanya , bisa tembus dari earphone . "queeeen !!! gimana?! " tanyanya tidak sabaran .
"maunya?" jawabku singkat. masih pura2 tidak peduli dgn apa yg dia katakan .
"iiih queen . serius !" rengeknya .. regeknya itu loh yg kadang membuat tanganku gatal untuk menutup mulutnya !
"gua juga serius " jawabku acuh tak acuh
"gue di remed mtk . pasti lu juga yah quen?"
"taukan? ngapain nanya?" jawabku .
"aaah queen . " rengeknya lagi
"apa!" aku mulai tidak sabaran . " tumben amat nanyain ulangan ?! biasanya aja lu cuek2 aja ama nilai lu !" sindirku
"yee cuma nanya doang . temenin gua ke kantin yok qin " yah karna namaku kepanjangan dan nama panggilanku pun cukup panjang dan bingung harus dipanggil apa . maka banyak anak2 memanggilku "qin" kepanjangan dari "queen" nama panjangku pun panajang sekali terkadang aku berfikir bagaimana nanti aku mati dan batu nisanku tidak cukup . apa batu nisannya aka dipanjangkan . aku tidak sudi apabila namaku disingkat-singkat.
terkadang aku juga sering dipanggil 'jono' kepanjangan dari hana"zono" ,
"engga ah . males . ga liat gue lagi sibuk ?!"tolak ku
"preeeet sibuk apa lu? " katanya sambil menepuk kepalaku.
"anda!!!"
"iya2 nyonya hanazono putri charifqueen caesar fauzi!" teriaknya dari depan pntu sambil meninggalkanku .
akhirnya sepi juga .. aku bisa fokus ke novelku kembali , kelas memang ramai kali ini namun setidaknya tidak ada yg menggangguku lagi kecuali 5 menit kemudian suara anda terdengar kembali .
"qiiiiiiin !!! pada mau pulang , pulang yuks " teriaknya dari jendela yg tanpa kaca .
"yah , wait me" jawabku
---------------------------------------------------
seperti biasa Headshetku tidak pernah lepas dari telingaku saat perjalanan pulang menunggu pak parman , aku malas mendengar erita- cerita panjang anda yg akan berkahir sama . menurutku seperti sinetron saja , semuanya hanya berkisah tentang ‘cinta’ entah apa yg ada diotaknya terkadang aku berfikir ingin mengetok kepalanya . hanya ingin memastikan sebenarnya kosong atau ada isinya . jadi aku lebih senang untuk mendengar penyanyi-penyanyi kesayanganku beryanyi ditelingaku .dan lebih anehnya , aku masih saja berteman denganya
“qiiin . bagaimana menurutmu?” anda langsung melihatku . belum setengah detik mukanya langsung suram . bibirnya tertekuk ke bawah. Sebenarnya aku mendengarkan apa yg dia ceritakan , namun hanya berpura-pura tidak mendengarkannya berbicara . “qiiin!” dia mulai berteriak kembali .
“hemm?” jawabku tanpa memperdulikannya sama sekali .
“qiin kau dengar tidak? Apa yg aku bicarakan?” katanya marah.
“ya aku dengar . menurutku kau tidak pantas dengan keduanya “ jawabku asal .
“benarkah?” tanyanya lagi
“tidak juga.” Jawabku datar . bahkan aku sendiri tidak mengerti apa yg aku bicarakan “sudah yah nda, pak parman udah datang . see ya “ lanjutku . sambil berlari lari kecil mengahampiri mobil kecilku yg sudah menjadi rumah kedua ku . aku tidak suka akan keramaian, melihat kepala- kepala org membuatku pusing . belum lagi teriknya panas . kadang aku berfikir bisa yah org seperti itu ? apa mereka engga capek? Terkadangpun aku suka tersentuh sendiri melihat org2 seperti itu . apalagi banyak anak jalanan yg suka minta2 di jalanan , kadang membawa adiknya atau apalah itu , aku suka kasihan . namun aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa memberikan uang receh kepada mereka . aku bersyukur sekali bisa diberikan kenkmatan seperti ini .
“iya deh . see ya queen “ teriak anda dari kejauhan sebelum aku masuk mobil . aku mandadahkan tangan kepada anda . anda membalasnya , bukannya aku tidak ingin mengajak anda ikut bersamaku namun terkadang ia sering juga dijemput oleh supir ayahnya . itupun kalau ayahnya tidak sibuk . dan arah rumahkuh berbeda dengannya . rumahku cukup jauh dari sekolahku . diperjaanan pulang biasanya aku hanya melihat pemandangan , maklum pemandangan di bogorpun cukup menarik walaupun hampir setiap 3 tahun ini selalu melalui jalan ini namun tetap saja buatku tidak ada bosan-bosannya . memangnya Jakarta , yg selalu padat oleh kendaraan , yg hanya bisa membuat polusi udara , dan tidak ada sama sekali kepedulian terhadap bumi ini . kalau kalian perhatikan pohon-pohon rindang di bogor tidak akan ada di jakarta . dicaripun seperti mencari jarum di tumpukkan jerami , satu banding seribu rasanya . langit birupun di jakarata tdak aka nada . yg ada hanya gedung-gedung menjulang tinggi dengan kaca sebagai dinding-dindingnya , itukan membuat global warming saja .
“oouh bagaimana bisa aku memikirkan semua itu? Akukan juga naik mobil kemana-kemana . aku menceramahi mereka , tapi aku tidak sadar bahwa aku juga seperti itu L” kataku dalam hati . bodohnya aku . aku memang sering seperti itu berfikir , namun tidak melihat kenyataannya ! itu yg aku suka sesalkan .
“udah nyampe non “ kata2 pak parman mengagetkanku dari lamunanku .buru-buru aku menjawabnya .
“ouh iya pak . makasih yah . “ jawabku sambil keluar dari mobil . langsung aku bergegas masuk ke dalam setelah sepatuku lepas dari kakiku .
“udah pulang non? Makanannya udah siap tuh non . “ kata bi darmi kepadaku .
“iya bi, nanti aja aku makannya .” jawabku . sambil bergegas masuk ke kamar . setibanya aku masuk kamar langsung saja kulempar tasku dan berbaring ditempat favoritku . yaitu tempat tidur . mataku mulai sedikit2 terpejam , mungkin kalau di samakan dengan lampu hanya tinggal 5 wat . hari ini sangat lelah walaupun sebenarnya tidak ada yg dilakukan disekolah namun aku merasa sangat lelah . sesaat aku mulai ingin bermimpi indah tiba-tiba saja lagu Jessie j – price tag membangunkan ku . kontan sja aku langsung terbangun saking kagetnya, ingin rasanya kulempar handphoneku jauh-jauh . kulihat di layar kaca handphone ku “teo 12-h IPA “ aku mengumpat nya dalam hati . dengan malas aku menjawabnya
“yaa?” jawabku setengah terlelap
“udah pulang queen?” tanyanya .
“iya . udah pulang .kenapa?” tanyaku
“engga . Cuma mastiin saja kau baik-baik saja “ katanya “kalau begitu baikla . see ya “
“hemm” jawabku . ‘tiit’ bunyi berakhirnya telfon . bukannya aku tidak menyukainya menelfonku . namun timmingnya tidak sangat tepat . siapa sih yg tidak suka di telfon oleh teo . yg notabene adalah sahabatnya brian . ouh suatu kebanggan sebenarnya bisa ditelfon oleh teo . tapi bukan berarti ada sesuatu yg something . katanya teo menelfon sebagian mantanya . bahkan semua mantannya . ouh … sebenarnya aku bukannya tidak suka dengan teo . aku menyukainya dari segala sisi dia memang perfect . tapi yah sebagai pacarnya yah siap-siap buka hati yg lebar . dan siap-siap sakit hati . namun , aku sih biasa saja saat putus dengannya yah bagaimana tidk biasa. Hubungan kami hanya bertahan 6 hari dan aku sudah tidak kuat dengan terror yg aku terima . dan dia hanya biasa saja . bahkan tidak ada gerakan untuk menolong . bukannya kelihatan sekali betapa brengseknya dia? Huh mengingat itu membuat kepalaku panas saja . yahsudahla iukan masa lalu , yah masa lalu yg buruk .
Masa lalu .
Ouh aku tidak suka masa lalu . tidak. Tidak . aku tidak suka mengingatnya . masa lalu itu buruk !!!
Aku benci masa lalu !! sangat benci .
“ouh god … “ aku mendesah sambil mengusap air mataku yg terjatuh tanpa aku sadari.. rasanya ingin menangis di bawah shower seperti om poconggg selalu katakan namun sebenarnya aku tidak sedang ingin bercanda . sangat tidak ingin . bahkan membuka mataku saja tidak ingin . rasanya ingin menutup mataku selamanya mengingat kejadian itu . “tidak. Tidak . tidak. “gumamku di sela-sela tangisku . aku bangkit dari tempat tidur dan membuka lemari . kuraih saja baju yg bisa aku raih dengan asal . sambil terisak-isak aku berusaha untuk tetap berdiri , namun usahaku sia2 tetap sia-sia . aku terduduk sambil menutup wajahku dengan kedua tanganku yg berusaha menahan pecahnya tangisanku . aku menyerah aku telah kalah oleh perasaanku sendiri . aku tak kuat untuk menahan segalanya . entah apa yg aku rasakan . mungki marah . sedih. Muak . benci. Semuanya terasa bercampur aduk di hatiku , membuat kepalaku pusing .
Setelah itu aku tidak tau apapun yg terjadi .
“at night when the stars
Light up my room
I sit by myself
Talking to the moon
Try to get to you
In hopes you’re on
The other side
Talking to me too
Or Am I a fool
Who sits alone
Talking to the moon?.....”
Bunyi dering dari lagu “Bruno mars – talking to the moon” itu membangunkanku . entah apa yg terjadi tadi namun satu hal yg ku tau . kepalaku sakit. “ooouh “ erangku sambil memegang kepalaku yg masih nyut-nyuttan. Kuambil handphoneku yg sedari tadi berbunyi , kulihat di layarnya bertuliskan “ka Chandra J “ . Kulihat sudah berapa kali ka chandra menelfonku . tiba-tiba ka chandra mulai menlfonku lagi . “ya ka?” jawabku. “kau kenapa lagi queen? Kenapa baru mengangkat telfonku? Temui aku di taman kencana seperti biasa . sekarang” .
“klik” bunyi tanda berakhirnya telfon , ka Chandra memang seenaknya saja suka menyuruh-nyuruh. Buru-buru kupakai bajuku yg lebih bagus . kulihat kamarku , tidak bisa disebut kamar lagi , seperti kapal yg baru saja diterjang ombak . “ouh god…. Nanti saja aku bereskan sekarang aku sdeang buru-buru . “ ku ambil sepatuku yg biasa aku pakai.
“pak. Minjem mobil yah . aku akan pulang sebelum makan malem bi ! jangan bilang mama yah pak. “ kataku sambil menjabret kunci mobil ditangan pak parman .
“ya neng, hati-hati yah” kata pak parman kepadaku. Memang sih aku sudah bisa menyetir namun org tuaku tidak tau bahwa aku bisa menyetir biasanya aku dilatih oleh pak parman disela-sela ia menjemputku kesekolah . aku sudah belajar membawa sejak kelas 5 sd dan sudah mahir membawanya sejak kelas 3 smp. Tiba2 mulai lagi handphoneku bordering . siapa lagi kalau bukan ka Chandra yg menelfon.
“ya ka? Aku dalam perjalanan” jawabku langsung saja. Untung saat ini sedang lampu merah kalo tidak habislah aku . 5..4..3..2..1..0 aku mulai berjalan kembali .
“ya de . “ jawabnya singkat . ‘kliik’ bunyi tanda berakhirnya telfon . seenaknya saja menelfon dan menutup tanpa mengucapkan salam , tidak sopan sekali ka Chandra itu . taman yg biasanya tempatku bertemu dengan ka Chandra tidak begitu jauh , namun terpencil jarang org lewat disana . kebanyakan org2 melewati jalan yg cepat sampai disbanding melewati tempat yg banyak belokkannya . sebenarnya aku menemukan taman itu tanpa sengaja ,
“dasar sialan! Sialan!” desahku . sambil menghentakkan tanganku di stir mobil aku tak melihat-lihat lagi kemana aku menyetir hanya mengikuti belok-belokkan . hatiku sedang tidak enak . mungkin rasanya hancur . air mataku tak bisa berhenti . “aargh!” jeritku . ternyata aku menginjak rem mendadak sampai aku tidak sadar. Terang saja aku yg tidak memakai sabuk pengaman langsung saja terkena stir mobil . luka dikepalaku memang tidak parah . namun aku tidak bisa melanjutkan menyetir dengan keadaan begini . kuputuskan saja untuk keluar dari mobil dan berusaha beristirahat sementara saja. “ouh” erangku sambil memegang kepalaku yg berdarah. Sebelum aku mulai menghancurkan mobilku ,aku langsung saja memarkirkan mobilku ditempat yg paling aku bisa . "huh.." sambil bberjalan gontai keluar dari mobil aku pergi menuju taman yg tidak jelas taman itu, aku sengaja memarkirkan mobilku di dekat taman itu . agar aku bisa melihat keadaan mobilku . kepegang kepalaku yg berdarah ,"aww" ringisku .tadinya aku ingin mengambil handsapast di kentong celana ku namun ternyata tak ada . biasanya aku selalu menyelipkan handsaplat di kantong celana ku agar saat tiba-tiba aku mengalami sesuatu yg tidak diinginkan aku selalu sudah siap namun hari ini begitu sial yg ada malah sebuah cutter.
saat duduk -duduk aku baru sadar taman itu cukup besar dan ... "so amazing" gumamku pada diriku sendiri , anginnya tak henti-hentinya menebarkan angin yg sejuk , wangi bunganya pun sampai tercium , banyak ilalang yg terurus rapi membuatnya tambah seperti sedang berada di padang rumput . disana memang tidak terlalu sepi . banyak para org tua datang kesana hanya untuk berjalan-berjalan .banyak juga para pasangan yg berada di situ .banyak anak-anak untuk hanya sekedar nongkrong-nongkrong walau hanya bercanda dengan temen-teman saja . sedangkan aku ? . sendirian . yah sendirian , "tidak apa-apa quen " kataku menceramahi diriku sendiri. namun saat aku menyadari sekeliling jalanan tidak banyak org yg melewati jalan ini . kupalingkan lagi mukaku melihat keadaan taman . "sayang sekali org-org yg tidak tahu tempat ini" kataku dalam hati .
"sayang sekali yah org-org yg tidak tahu tempat ini" dia berkata sambil mengedikan matanya sebelah dan memberikan sesuatu padku . "kau bisa membaca fikiran org yah?" tanyaku ,
"ouh jadi diotakmu kau sedang memikirkan itu yah ? hemm menarik sekali . jadi... kau mau ambil ini atau tidak ?" dia menyodorkan itu lagi kepadaku.
"a..a..apa itu?"jawabku terbata-bata
"ini namanya handsaplast nona . nona tidak tau?" tanyanya sambil masih mengotak - atik handsaplat itu . "bisa kau singkirka ponimu itu?"tanyanya . aku bingung dengan sikap dia .dia itu bodoh atau autis sih? . org aneh.
"untuk ap...." sebelum selesai aku meneruskan kata-kataku , dia sudah sukses dengan tugasnya menempelkan handsaplast itu di keningku "aaww" jeritku sambil memegangi jidatku yg perih itu, dia mengaak-ngacak rambutku. "apa yg kau lakukan?!" tanyaku marah .
"harusnya kau berterima kasih karna aku telah menjadi peyelamat bagimu , bukannya memarahiku seperti ini" dia balik memarahiku . mukanya berubah, tidak seceria tadi . aku jadi menyesal melihatnya .
"be be..nar . maafkan aku . dan trimakasih " sambil memagangi jidatku yg diberi handsaplast padaku . "ka ka. kau !" lanjutku lagi "tidak usah ikut campur ! kan kau sendiri yg datang padaku . aku tidak memanggil malaikat untuk datang padaku maakanya mengapa aku harus berterima kasih padamu !"
dia mulai tersenyum lagi "kau kasihan sekali . setidaknya aku telah menyebuhkan beberapa luka yg aku bisa " . kasihan . miris mendengarnya .
"aku tak butuh belas kasihan !" bentakku . dia memberiku sesuatu lagi . "saputangan?" kataku dengan pelan sekali .
"ya saputangan untuk...." dia tidak melanjutkan kata-katanya lagi namun . salah. dia melanjutkan kata-katanya namun dengan menggunakan perlakuannya padaku . dia membersihkan wajahku yg bersimbah darah . amehmya aku terasa terhipnotis karna mau saja mengikutinya . "nah bersih .." katanya lagi .org aneh . kataku dalam hati ."aku bukan org aneh kau tau !" dia mulai mengacak-acak ramutku lagi .
"ka.. kau ! janga membaca isi hati org sembarangan .kau tau ! itu sangat tidak sopan " kataku pedas .
"makanya tutp hatimu rapat-rapat . " katanya datar . org ini aneh sekali kadang ia ceria . kadag juga iya begitu dingin "ambi saja sudah tidak butuh " lanjutnya . sambil melemparkan saputangannya ke wajahku . namun kali ini berbeda , aku tak ingin mara paanya . aku menatapnya lama sekali . sampai-sampai dia mencramahiku "kau tau melihat org dengan tampang begomu itu , itu juga sangat tidak sopan tau " dia menyentil keningku .
"aaaaw.. "ringisku sambil memegang lukaku . "aw sakit sekali ..."
"sakit yah?" dia mengusap-usapkan tangannya di jidatku yg terluka dengan rasa sesal . terlihat jels diwajahnya "tapi kau ta rasa sakit itu sangat jauh dengan rasa sakit di hatimu . "dia berkata sangat dingin dan.... dia berkata seolah tau apa yg sedang ku rasakan . aku begitu terkejut dengan apa yg dia katakan sampai-sampai aku tidak bisa merasakan sakit dikepalaku lagi . "apa aku keterlaluan dengan kata-kataku?" dia bertanya sambil melihat ke langit . wajhnya tampak begitu dingin . rambutnya yg awut-awutan terkena kibasan angin membuatnya tampak lebih berantakkan lagi .
"tau apa kau tentang hati ." aku ikut-ikutan menataap langit merasakan nyamannya angin dingin . "hah hati " dengusku .
"kau tau . butuh bertahun-tahun agar lukamu bisa hilang . kau tahu?" sambil berjalan duduk di sambingku . aku memperhatikannya .
"aku tau ." hanya dua kata itu yg bisa aku berikan sebagai jawaban.
"tapi ini yg namanya hidup . tidak pernah habis dengan lika liku . apapun yg terjadi , hidup ini harus tetap berjalan ya kan? " dia mengatakan itu sambil tersenyum . tapi kali ini berbeda senyumnya begitu pahit . memberikan gambaran tentangnya begitu pedih . aku hanya memandanginya dengan seribu pertanyaan di otak ku . namun aku sakit ternyata melihat senyumnya . buru-buru aku megikutnya melihat langit lagi . "siapa namamu ?" dia bertanya padaku .
"kaukan bisa membaca hatiku . mengapa kau harus bertanya ?" aku malah balik bertanya .
"hahahah... kau percaya ? tau tidak dijidatmu tertulis apa yg sedang kau rasakan " dia beranda kan? tanyaku dalam hati.
"quen ." jawabku . namun tidak ada respon apa-apa pada laki-laki itu ."hanazono putri charifqueen caesar fauzi"
"hemmm... panjang sekali ." responnya haya itu
"kau? siapa?" aku balik bertanya .
"just chandra " dia mengatakan itu dengan tersenyum epadaku . aku balas tersenyum padanya . saat iitu aku baru saja sadar ternyata aku bisa juga tersenyum .
"senyumu manis " dia memujiku "satu hal lagi yg bisa membuatku hidup di dunia ini " katanya
"apa?" tanyaku .
"kau . " aku tak percaya apa yg dia katakan . dia membalas tatapanku yg bermaksud bertanya apa kau bercanda . "tidak. aku tidak bbercanda apa yg aku katakan itu benar . kau yg membuatku bertambah satu hal untuk menjalani hidup. " katanya sambil mengecup keningku dengan sayang . anehnya itu tidak membuatku marah . malah ... "
itu pertama kalinya ia membuatku jatuh cinta pada tempat itu dan dirinya . aku bisa mencintai lagi dengannya dan tempat itu . hubungan kami sangat special aku menyayanginya seperti kakaku . tidak sabaran aku ingin bertemu dengannya . dua tahun kami sering bertemu di taman itu . membuatku bisa melupakkan hal2 yg kata dia tidak berguna .
"akhirnya sampai juga " kataku pada diriku sendiri . langsung saja kuparkirkan mobil jazz berwarna merah itu ketempat seperti biasa. aku berlari-lar kecil untuk sampai di taman itu . mencari-cari sosok yg selma ini terus membuatkku tersenyum . kulihat dia sedang bersama-sama dengan teman-temannya . anak-anak akate . seperti pertama kai . dia pergi dari kerumunan temannya . berjalan ke arahku namun saat itu aku tidak menyadarinya .
"ka chandra . " aku memanggilnya setengah ingin berlari. .aku melihatnya tersenyum padaku . aku mencintai senyumannya itu yg sebenarnya bisa meluluhkan hati semua para wanita yg melihatnya . akupun sampai-sampai ikut luluh . dimataku dia begitu tampan . badannya perfeksionis . tinggi walaupun tidak seperti tiang listring badannya pun berisi dengan ototnya . maklum udah 3 tahun ini dia senang mencintai skate. hal utama yg membuatnya selalu ingin hidup , sebenarnya umurnya sama dengan queen saat ni namun iya senang memanggilnya dengan sebutan kaka. he is the best brother in the world.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"sayang sekali yah org-org yg tidak tahu tempat ini" dia berkata sambil mengedikan matanya sebelah dan memberikan sesuatu padku . "kau bisa membaca fikiran org yah?" tanyaku ,
"ouh jadi diotakmu kau sedang memikirkan itu yah ? hemm menarik sekali . jadi... kau mau ambil ini atau tidak ?" dia menyodorkan itu lagi kepadaku.
"a..a..apa itu?"jawabku terbata-bata
"ini namanya handsaplast nona . nona tidak tau?" tanyanya sambil masih mengotak - atik handsaplat itu . "bisa kau singkirka ponimu itu?"tanyanya . aku bingung dengan sikap dia .dia itu bodoh atau autis sih? . org aneh.
"untuk ap...." sebelum selesai aku meneruskan kata-kataku , dia sudah sukses dengan tugasnya menempelkan handsaplast itu di keningku "aaww" jeritku sambil memegangi jidatku yg perih itu, dia mengaak-ngacak rambutku. "apa yg kau lakukan?!" tanyaku marah .
"harusnya kau berterima kasih karna aku telah menjadi peyelamat bagimu , bukannya memarahiku seperti ini" dia balik memarahiku . mukanya berubah, tidak seceria tadi . aku jadi menyesal melihatnya .
"be be..nar . maafkan aku . dan trimakasih " sambil memagangi jidatku yg diberi handsaplast padaku . "ka ka. kau !" lanjutku lagi "tidak usah ikut campur ! kan kau sendiri yg datang padaku . aku tidak memanggil malaikat untuk datang padaku maakanya mengapa aku harus berterima kasih padamu !"
dia mulai tersenyum lagi "kau kasihan sekali . setidaknya aku telah menyebuhkan beberapa luka yg aku bisa " . kasihan . miris mendengarnya .
"aku tak butuh belas kasihan !" bentakku . dia memberiku sesuatu lagi . "saputangan?" kataku dengan pelan sekali .
"ya saputangan untuk...." dia tidak melanjutkan kata-katanya lagi namun . salah. dia melanjutkan kata-katanya namun dengan menggunakan perlakuannya padaku . dia membersihkan wajahku yg bersimbah darah . amehmya aku terasa terhipnotis karna mau saja mengikutinya . "nah bersih .." katanya lagi .org aneh . kataku dalam hati ."aku bukan org aneh kau tau !" dia mulai mengacak-acak ramutku lagi .
"ka.. kau ! janga membaca isi hati org sembarangan .kau tau ! itu sangat tidak sopan " kataku pedas .
"makanya tutp hatimu rapat-rapat . " katanya datar . org ini aneh sekali kadang ia ceria . kadag juga iya begitu dingin "ambi saja sudah tidak butuh " lanjutnya . sambil melemparkan saputangannya ke wajahku . namun kali ini berbeda , aku tak ingin mara paanya . aku menatapnya lama sekali . sampai-sampai dia mencramahiku "kau tau melihat org dengan tampang begomu itu , itu juga sangat tidak sopan tau " dia menyentil keningku .
"aaaaw.. "ringisku sambil memegang lukaku . "aw sakit sekali ..."
"sakit yah?" dia mengusap-usapkan tangannya di jidatku yg terluka dengan rasa sesal . terlihat jels diwajahnya "tapi kau ta rasa sakit itu sangat jauh dengan rasa sakit di hatimu . "dia berkata sangat dingin dan.... dia berkata seolah tau apa yg sedang ku rasakan . aku begitu terkejut dengan apa yg dia katakan sampai-sampai aku tidak bisa merasakan sakit dikepalaku lagi . "apa aku keterlaluan dengan kata-kataku?" dia bertanya sambil melihat ke langit . wajhnya tampak begitu dingin . rambutnya yg awut-awutan terkena kibasan angin membuatnya tampak lebih berantakkan lagi .
"tau apa kau tentang hati ." aku ikut-ikutan menataap langit merasakan nyamannya angin dingin . "hah hati " dengusku .
"kau tau . butuh bertahun-tahun agar lukamu bisa hilang . kau tahu?" sambil berjalan duduk di sambingku . aku memperhatikannya .
"aku tau ." hanya dua kata itu yg bisa aku berikan sebagai jawaban.
"tapi ini yg namanya hidup . tidak pernah habis dengan lika liku . apapun yg terjadi , hidup ini harus tetap berjalan ya kan? " dia mengatakan itu sambil tersenyum . tapi kali ini berbeda senyumnya begitu pahit . memberikan gambaran tentangnya begitu pedih . aku hanya memandanginya dengan seribu pertanyaan di otak ku . namun aku sakit ternyata melihat senyumnya . buru-buru aku megikutnya melihat langit lagi . "siapa namamu ?" dia bertanya padaku .
"kaukan bisa membaca hatiku . mengapa kau harus bertanya ?" aku malah balik bertanya .
"hahahah... kau percaya ? tau tidak dijidatmu tertulis apa yg sedang kau rasakan " dia beranda kan? tanyaku dalam hati.
"quen ." jawabku . namun tidak ada respon apa-apa pada laki-laki itu ."hanazono putri charifqueen caesar fauzi"
"hemmm... panjang sekali ." responnya haya itu
"kau? siapa?" aku balik bertanya .
"just chandra " dia mengatakan itu dengan tersenyum epadaku . aku balas tersenyum padanya . saat iitu aku baru saja sadar ternyata aku bisa juga tersenyum .
"senyumu manis " dia memujiku "satu hal lagi yg bisa membuatku hidup di dunia ini " katanya
"apa?" tanyaku .
"kau . " aku tak percaya apa yg dia katakan . dia membalas tatapanku yg bermaksud bertanya apa kau bercanda . "tidak. aku tidak bbercanda apa yg aku katakan itu benar . kau yg membuatku bertambah satu hal untuk menjalani hidup. " katanya sambil mengecup keningku dengan sayang . anehnya itu tidak membuatku marah . malah ... "
itu pertama kalinya ia membuatku jatuh cinta pada tempat itu dan dirinya . aku bisa mencintai lagi dengannya dan tempat itu . hubungan kami sangat special aku menyayanginya seperti kakaku . tidak sabaran aku ingin bertemu dengannya . dua tahun kami sering bertemu di taman itu . membuatku bisa melupakkan hal2 yg kata dia tidak berguna .
"akhirnya sampai juga " kataku pada diriku sendiri . langsung saja kuparkirkan mobil jazz berwarna merah itu ketempat seperti biasa. aku berlari-lar kecil untuk sampai di taman itu . mencari-cari sosok yg selma ini terus membuatkku tersenyum . kulihat dia sedang bersama-sama dengan teman-temannya . anak-anak akate . seperti pertama kai . dia pergi dari kerumunan temannya . berjalan ke arahku namun saat itu aku tidak menyadarinya .
"ka chandra . " aku memanggilnya setengah ingin berlari. .aku melihatnya tersenyum padaku . aku mencintai senyumannya itu yg sebenarnya bisa meluluhkan hati semua para wanita yg melihatnya . akupun sampai-sampai ikut luluh . dimataku dia begitu tampan . badannya perfeksionis . tinggi walaupun tidak seperti tiang listring badannya pun berisi dengan ototnya . maklum udah 3 tahun ini dia senang mencintai skate. hal utama yg membuatnya selalu ingin hidup , sebenarnya umurnya sama dengan queen saat ni namun iya senang memanggilnya dengan sebutan kaka. he is the best brother in the world.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------





